Fb. In. Tw.

Testimoni untuk Bandung Kota Musik

Helatan kelima dari Festival Musik 7 Titik – Bandung Pasti Asyiik: Dari Hati ke Hati di Bumi Sangkuriang, Rabu (18/5/2016), telah usai. Berikut ini adalah testimoni dari penggagas, musisi, dan wali kota Bandung yang hadir dalam helatan tersebut.

Dari Titik ini saya berharap musik dapat tersebar luas dan mendapatkan akses gratis dari masyarakat. (Imelda Rosalin/Penggagas Festival Musik 7 Titik)

Ini merupakan titik awal yang betul-betul bisa bermanfaat, khususnya para musisi dan seniman di kota Bandung. (Iskandar Rollies/Musisi)

Sangat suprise. Kawan-kawan yang menggagas ini mendapat tanggapan yang bagus dari semua musisi. Disini kita dapat melihat semangat bermusik kota Bandung masih ada. (Pochang/Musisi)

Senang sekali dapat hadir dalam kegiatan ini, yang tua dan muda semua datang. Kondisi seperti ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh semua elemen agar industri kreatif musik kota Bandung terus bergulir. Sehingga pencanangan “Bandung  Kota Musik” bukan hanya wacana saja. (Purwacaraka/Musisi)

Bagus acara seperti ini. Kalau bisa sering dan perlu tempat yang lebih luas agar pecinta musik yang datang lebih banyak. (Man Jasad/Musisi)

Titik ini menjadi wadah dari semua genre musik di kota Bandung. Dari pertemuan ini ide-ide akan muncul dan setiap elemen akan saling membantu. Saya membayangkan juga wadah ini akan menjadi wadah yang luar biasa. (Ebieth Beat A/Musisi)

Semua musisi menyambut kegiatan ini, dari sini wacana Bandung Kota Musik sangat mungkin direalisasikan. (Budi Dalton/Musisi)

Sangat apresiatif terutama musik country dapat memberikan kontribusi dalam kegiatan ini. Semoga semua bersatu setelah ini. (M. Nizar/Musisi)

Acaranya meriah dan saya juga berharap setelah ini musisi kota Bandung baik yang senior dan yang muda menjadi bersatu untuk pecanangan Bandung Kota Musik. (Fachri/Penonton)

Kegiatan ini dipenuhi aura positif, semoga indeks kebahagiaan kota Bandung turut meningkat. (Ridwan Kamil/Walikota Bandung)

KOMENTAR

Reporter Buruan.co. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI.

You don't have permission to register