SMAN 1 Garut Juara Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat
SMAN 1 Garut berhasil menjadi Juara 1 Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (BBPJB) pada 14-15 September 2015, di Ballroom Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit, Bandung.
Keberhasilan SMAN 1 Garut menjadi Juara 1 merupakan hasil rembukan ketiga Juri, yaitu Adew Habsta (penulis dan musisi), Panji Sakti (musisi), dan Mohammad Rizki (perwakilan dari Balai Bahasa Jawa Barat). Menurut Juri Panji Sakti, “Selain mereka apik dalam performa, tempo yang dimainkan SMA 1 Garut sangat stabil.”
Di balik kesuksesan Adam Muslihat, Arip Budiman, Lucky Ramdani, Mutiara Azura, Nabilah Zahra, dan Yuqbal Faza Aula Dipa yang tergabung dalam kelompok musikalisasi puisi SMAN 1 Garut, ada proses yang harus diperjuangkan, seperti membuat lagu dalam aransemen musik etnik, latihan, sampai persoalan pribadi.
Teguh Budiawan, mentor musikalisasi puisi sekaligus guru musik SMAN 1 Garut, mengungkapkan jeri payah yang ditempuh anak asuhnya. Untuk menjadi yang juara 1, mereka membutuhkan satu minggu dalam mengaransemen dua buah lagu. Masing-masing satu puisi wajib dengan judul puisi “Lagu Tanah Airku” karya Piek Ardiyanto Soeprijadi. Dan, satu puisi pilihan yang dibawakan di final, yaitu Karya Ali Hasjmi dengan judul puisi “Menyesal”.
“Di sela-sela tidak ada waktu mengajar, saya buat lagu untuk murid saya, pada saat pulang ke rumah dilanjutkan dengan istri saya, sedangkan dalam untuk musiknya saya serahkan kepada anak-anak,” tutur Teguh ketika didatangi tim buruan.co.
Berbeda dengan peserta lainnya yang cenderung membawakan musikalisasi dengan musik etnik Sunda, seperti dari SMAN 1 Ciamis. SMAN 1 Garut memadukan unsur musik etnik Sunda dengan warna musik Irlandia dengan tangga nada Dorian seperti halnya lagu-lagu The Corrs. Itu semua tidak luput dari campur tangan Teguh, sang mentor musik sekaligus yang menggubah puisi ke dalam bentuk lagu.
Tidak hanya unsur musiknya yang ditonjolkan, mereka pun memunculkan unsur puisi dengan metode ngawih. Dengan metode ngawih tersebut menambah nilai plus bagi para juri.
Dikarenakan festival berlangsung selama 2 hari, seluruh peserta disediakan penginapan untuk persiapan memasuki babak final pada tanggal 15 September. Teguh yang pada saat itu tidak mempunyai tempat tidur pada saat memasuki babak final, punya inisiatif tidur di mobil karena ruang penginapan hanya cukup untuk beberapa peserta.
Namun, pihak panitia yang tidak tega melihat kondisi Teguh, kemudian membawanya ke kamar kosong.
“Saya senang, karena pelayanan dari panitia Balai Bahasa sangat memuaskan, semuanya diberikan fasilitas yang cukup, dari mulai kamar, ruang pementasan yang luas dan terakhir bangga dengan murid saya menjadi juara pertama,” lanjut Teguh.
Untuk pertama kalinya Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Jabar dimenangkan oleh SMAN 1 Garut setelah sebelumnya dimenangkan oleh SMAN 1 Tanjungsari, Sumedang. Sebagai Juara Pertama, mereka akan diiukutsertakan di ajang Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional mewakili Jawa Barat pada bulan mendatang.
Berikut ini adalah para pemenang Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Jawa Barat:
Juara 1 SMAN 1 Garut
Juara 2 SMAN 5 Bandung
Juara 3 SMAN 1 Lembang
Juara Harapan 1 SMAN 1 Ciamis
Juara Harapan 2 SMAN 15 Bandung