Sebaiknya Anak-anak Bermain Bersama
Anak-anak memang lebih baik bermain bersama teman-temannya. Jangan terlalu sering dibiarkan asyik sendiri dengan permainan dalam gadget-nya. Atau membiarkan televisi mengasuh mereka.
Sebelumnya saya terinterupsi oleh sebuah gambar yang diposting oleh Bansky, seniman grafiti Inggris, dalam akun twitter-nya @therealbanksy. Dia nge-twit potret suasana sebuah lapang berjaring, dimana di dalam lapang tersebut anak-anak sedang riang bermain. Pada jaring itu Banksy dengan isengnya menempelkan stiker bertuliskan “Not available on the App Store”.
Pada twit itu, Banksy seolah ingin menunjukan, bahwa permainan yang tersedia pada gadget tidak akan memenuhi kebutuhan bermain anak-anak seutuhnya. Anak-anak tidak hanya butuh permainan, tetapi mereka butuh suasana yang membangun karakter dan kesadaran akan lingkungan sosial di sekitarnya.
Permainan yang dilakukan secara bersama dapat menumbuhkan karakter anak terhadap lingkungan sosial dimana dia berada. Seperti saat saya berkunjung ke Rumah Baca Taman Sekar Bandung (RBTSB) di Gang Muslimin, Jalan Sukarajin II, Cicadas, Bandung, (Senin, 6 Oktober 2014). Sejumlah anak sedang asyik mewarnai gambar.
Di rumah baca yang juga menyediakan beragam buku itu, mereka tampak begitu menikmati momen bersama teman-temannya. Mereka tak sekadar anteng membubuhkan warna pada gambar menggunakan crayon. Lebih dari itu, diam-diam mereka belajar tenggang rasa dan simpati terhadap sesamanya.
Kebetulan RBTSB terletak di lingkungan padat penduduk di daerah Cicadas, Bandung. Adanya rumah baca ini, memberikan ruang bermain yang layak bagi anak-anak di daerah tersebut.[]
Sumber foto: Yopi Setia Umbara & @therealbanksy
Sorry, the comment form is closed at this time.
yussak
seminggu sekali undang mereka untuk mendengarkan dongeng, pasti lebih menarik.