Puisi Tirena Oktaviani
Sajak Jatuh Cinta
karena telah bahagia
kita akan merasakan bagaimana menjadi
seorang ibu. dengan kekuatan di tangan
dan kekhawatiran di sekujur tubuh
anak-anak pergi
mungkin datang dengan kelebat. Kita
merasa berada di sebuah hutan kecil
di mana ada seorang peneliti
tapi sebagai seorang ibu, kita hanya ingin
membawa beberapa batang bambu
mencari nasi untuk menyuapi anak-anak
-orang-orang ribut-
karena telah bahagia
kita akan merasakan bagaimana menjadi
seorang ibu. setiap hari menunggu
anaknya pulang malam-malam. anak
yang berani pulang lebih dulu akan
mendapat berkat Tuhan lebih baik melalui doa
ibunya
wajah seorang ibu
pucat
tubuhnya, terlalu dingin
bisakah kita membuat diri kita yang jatuh cinta
membentuk sosok ibu yang bahagia?
2016
Menjadi Mercusuar
mengapa kita selalu ada di batas
antara kepulangan dan keberangkatan. di
batas antara lambaian tangan dan
pelabuhan
bagaimana harus kukabarkan kepada laut
kita yang senantiasa ditinggal
adalah jangkar penambat kapal
kecemasan tak pernah surut
selalu. dada ini sesak
berombak
2016
Sajak Peri yang Pergi dari Langit
Sepanjang tahun pelariannya, sepotong cahaya
Telah hinggap di rumput tak bernama
Langit tak lagi berkilat. yang ada hanya
Sehalaman kosong, burung gereja, dan
Sepasang mata yang telah bersayap
2016
Seseorang yang Mencintai Separuh Waktu
:sadajiwa
dengan memahami dirimu yang selalu
menciptakan jarak, menjadikan waktu
berlarian di kamarmu, di depan komputer
atau jalan di tahta kasurmu
yang terbuat dari dacron atau spring bed,
aku tidak peduli
aku menginginkan kenangan, juga
jejak. sedang kau menginginkan hujan
mungkin kemacetan jalanan hingga
dapat jadi alasan yang membuatmu berada
pada lingkaran yang itu-itu saja
ada gelisah tersimpan di separuh waktu yang lain
apakah kau akan mencintaiku
dengan tetesan keringat yang paling
deras? atau kau akan mencintaiku
dengan hujan yang tak pernah surut?
aku lebih memilih tak memiliki apa-apa daripada memiliki secuil*
2015
*The Woman He Loved Before, Dorothy Koomson
Biodata Penulis
Tirena Oktaviani. Lahir di Pekalongan, 15 Oktober 1990. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
Menyukai kucing dan Ikan Asin.
Sorry, the comment form is closed at this time.
lukman a sya
saya ingin mengenal lebih jauh penulisnya. narasi puitiknya terasa kuat, bahkan bisa lebih kuat, teruskan berkarya ya sayang…