Fb. In. Tw.

Puisi Nissa Rengganis

Tentang Mata dan Sebuah Kota Tak Bernama


Hari mulai senja
Sebentar lagi gelap menyerang kita
Sementara,
Hujan di luar belum memadamkan nyala api di matamu
Mata yang menyisakan amarah
Mata yang menimbun dendam
Mata yang mengantarkan masa kanak-kanak
Mata yang selalu berbagi tentang musim
Di setiap kota

Sepasang matamu adalah jalan menuju pertemuan demi pertemuan
Melemparkan kita pada sepi
Pada bukit-bukit tandus
Pada lorong-lorong goa kedap udara
Pada puisi

Sekali waktu
Aku pernah melihat sebuah kota dari matamu
Kota yang tak kukenal. Kota yang dipenuh sesaki wajah-wajah tak bernama
Tapi tetap saja
Matamu lebih asing dari setiap kota yang pernah aku singgahi

Lantas apa lagi yang mesti aku tulis
Jika segalanya hilang dan tak terbaca
kenangan lamat-lamat memudar
Harapan esok hari hanya mimpi-mimpi mencekam

Sekali waktu
yang tak mengenal musim
Aku barangkali hanya bisa mengenangmu. Hanya bisa mengenangmu

Jogja, 2014

nr

 

KOMENTAR
Post tags:

Rubrik Puisi Senin & Kamis buruan.co.

You don't have permission to register