Fb. In. Tw.

Nasehat Bertensi dari Alani

Alani Mudita, seorang perempuan berputra dua yang semoga berada dalam kebaikan Tuhan yang Maha Esa salawasna. Saya anggap telah berhasil menuangkan nasehat-pengalamannya yang berguna, melalui buku ini. Nasehat-nasehat Alani berkat penghayatannya terhadap apa dan mengapa yang mungkin sebagai pengalaman pribadinya.

Buku ini semacam narasi yang bertensi, mengandung ibrah, berupa nasehat kehidupan. Alani berhasil mengaktualisasikan dirinya dalam menghayati setiap peristiwa yang terjadi, terlebih menyangkut hidupnya. Baca saja misalnya dari judul bagian per bagian buku ini, seperti Let It Go, Single Fighter, Post Power Syndrom, Right Away No Delay, dan lain sebagainya.

Memang sih  tensi untuk mempraktikan nasehat atau petuah Alani dalam lakon kehidupan kita misalnya, dibutuhkan keberanian atawa niat kuat, bahkan bila perlu kita harus dengan usaha menekan diri atau Let It Go!

Buku ini bisa dikatakan sekelas buku-buku Chiken Soup, begitu lancar dituangkan. Mengalir apa adanya. Dan judul buku ini menarik, “Jatuh 7 Kali Bangkit 8 Kali”.  Secara sepintas judul ini sendiri sudah merupakan nasehat. Dapat saya parafrasekan begini: Bila kita mengalami kejatuhan atau katakanlah kegagalan dalam meraih apa yang dicita-citakan, kita harus berusaha bangkit sebangkit-bangkitnya agar kemudian dapat melampaui kegagalan tersebut menjadi sebuah kemenangan yang lebih.

Buku ini ditulis dengan disisipi aforisma-aforisma dari kaum bijak bestari yang ditulis dalam bahasa Inggris, seperti “Our greatest glory is not in never failing, but in raising up every time we fail” (hal.150).  Atau,  “Your  biggest break can come from  never quitting. Being at the right  time can only happen when you keep moving toward the next opportunity” ( hal.184).

Jatuh tak harus runtuh, kata Alani. Hidup penuh kejutan. Kita tidak pernah tahu kapan di atas, kapan tersandung lalu tersungkur. Tapi, menariknya bahkan dalam keadaan jatuh pun, setiap detik kehidupan masih selalu bisa dirayakan.

Alani dalam pengantarnya, mengakui menulis buku atau katakanlah menuangkan narasi-narasi pengalaman merupakan sebuah terapi atas keterpurukan atau kekecewaan. Menyalurkan apa yang dirasakan dan dipikirkan. Mengurai kebingungan dan pertanyaan-pertanyaan yang tersimpan di kepala.

Bila Anda khusuk sambil rileks dalam membaca buku ini, biarkanlah pikiran dan perasaan Anda kemudian meresensinya dalam batin. Semoga dan percayalah buku ini dapat menjadi guru kecil dalam kehidupan Anda.[]

Data buku:

Judul Buku: Jatuh 7 Kali Bangkit 8 Kali
Penulis: Alani Mudita
Penerbit: PT Artha Kreasi Aksara
Cetakan: Jakarta 2015
Tebal: 211 hlm,19,5 cm
ISBN: 978-602-70564-2-8
Web: nyonyabuku.com

KOMENTAR

Seorang jurnalis yang sering mengadakan lawatan ke Indonesia bagian Timur. Kini sedang tinggal sementara di Papua Barat.

You don't have permission to register