Fb. In. Tw.

Misteri Bob Dylan

Kalimat sederhana “winner of the Nobel prize in literature” yang sebelumnya muncul di laman website resmi Bob Dylan, bobdylan.com, untuk lirik dari tahun 1961-2012 kini telah dihapus (dilansir Guardian.com, 21/10/2016). Bahkan, di beranda website tersebut tak ada sedikit pun embel-embel Nobel. 

Bob Dylan yang mulai moncer di tahun 1960-an, bukanlah sekadar musisi folk belaka. Namun ia juga dianggap sebagai juru bicara dari generasinya. Tapi, meskipun demikian, dia seperti tidak suka dianggap terlalu berlebihan demikian.

Pada tahun 1965, dalam sebuah konferensi pers di San Fransisco Dylan mendapatkan pertanyaan, apakah ia seorang penyanyi atau penyair. “Oh, I think of myself more as a song and dance man, y’know?” jawabnya.

Menghilangnya Dylan dari jangkauan publik bukanlah untuk yang pertama kali. Pada tahun 1966, di puncak popularitasnya, ia juga sempat menghilang begitu saja.

Di bulan Juli 1966 tepatnya, Dylan menghilang setelah mengalami kecelakaan akibat menunggangi Triumph Tiger 500 cc miliknya di dekat Woodstock, New York, Amerika Serikat. Ketika itu tak ada telepon untuk permintaan ambulans ke tempat kecelakaannya, atau di rumah sakit mana ia dirawat. Konon pada masa itu, ia sedang mengalami tekanan popularitas yang berat.

Mengonfirmasi kontroversi mengenai kecelakaan motor itu, dalam autobiografinya Chronicles (2004), Dylan mengatakan: “I had been in a motorcycle accident and I’d been hurt, but I recovered. Truth was that I wanted to get out of the rat race.”

Misteri yang menarik. Apakah Dylan menolak penghargaan dari Akademi Swedia atau akan menerimanya? Tentu kita belum tahu pasti karena belum ada pernyataan resmi dari ikon musik folk tersebut.

Meski, walau Dylan menolak penghargaan Nobel Sastra, namanya tetap akan tercantum dalam daftar pemenang Nobel di Akademi Swedia, karena karya-karyanya dianggap “menciptakan ekspresi puitis baru dalam tradisi musik Amerika.”

Diberitakan oleh banyak media dalam beberapa hari terakhir, setelah diumumkan mendapatkan anugerah Nobel Sastra 2016, Dylan “menghilang”. Panitia nobel, melalui Direktur Administrasi Akademi Swedia Odd Zschiedrich, kesulitan menghubungi Dylan.

Padahal panitia Nobel sudah mencoba menghubungi Dylan melalui manajemen dan kerabatnya, namun mereka belum berhasil mendapatkan jawaban yang jelas. Pada saat mereka mencoba mengontak, Dylan sedang konser di Las Vegas.

Pada akhirnya mereka menyerah mencari Dylan. Barangkali sambil tetap berharap Dylan menjawab upaya komunikasi mereka.

Namun begitu, publik sastra dunia kini masih menantikan, apakah yang akan dilakukan oleh Dylan terhadap penghargaan Nobel Sastra yang telah dianugerahkan Akademi Swedia kepadanya.

Apakah Dylan masih sibuk dengan urusan konser musiknya di Las Vegas hingga tak sempat menjawab panita Nobel. Atau, Dylan tetap ingin menjadi a song and dance man tanpa beban penghargaan?

Jawabnya barangkali ada dalam hembusan angin.[]

Sumber:
Guardian.com
CNN.com
Wikipedia.com

KOMENTAR
Post tags:

Pendiri Buruan.co. Menulis puisi, esai, dan naskah drama. Buku kumpulan puisi pertamanya "Mengukur Jalan, Mengulur Waktu" (2015).

You don't have permission to register