Malam Seribu Bulan bersama Anak Jalanan
Bandung, (Selasa, 7/7/2015), di balik hiruk pikuk kota yang ramai oleh orang-orang yang tengah mempersiapkan aneka keperluan lebaran, beberapa seniman dan komunitas seni di Bandung menyelenggarakan sebuah kegiatan menyambut malam seribu bulan atau Lailautul Qodar.
Kegiatan yang diprakarsai Studio Alam dan didukung oleh Wahana Karya Bakti Pertiwi serta Apresiasi ini sukses menghangatkan dan menambah kekhusukan malam Lailatul Qodar di Studio Alam, Jalan Stasiun Selatan Bandung.
Kegiatan yang bertajuk “Malam Seribu Bulan: Ketika Malam Menjadi Iman” ini diisi berbagai acara kesenian dan kerohanian, seperti Tausyiah, Kultum, Sholat Tarawih, Bakti Sosail, Teater, Musik, Pembacaan dan Musikalisasi Puisi, serta Fotografi. Kegiatan ini dimulai dengan acara buka bersama dan ditutup sahur bersama anak jalanan kota Bandung.
Dengan kebersamaan para anak jalanan kota Bandung, udara dingin yang menyelimuti sepanjang kegiatan berlangsung menjadi terasa hangat. Berbagai komunitas dan seniman dari berbagai kota mengisi kegiatan ini dan tidak beranjak dari area kegiatan hingga Subuh.
Nining Meida, Mahagenta (Jakarta), KPJ Bandung, Klopass, Bloes Community, Calung Gumasep, Suro (KPJ Garut), dan Penyair Dedi Koral, Ridwan CH, serta tidak ketinggalan Stand Up Kultum Ihung dari Pesantren Ac-Cipok, Majalengka, adalah sederet seniman yang menyemarakkan dan menghangatkan acara. Mereka menyampaikan berbagai apresiasi dalam menyambut Lailatul Qodar bersama anak jalanan kota Bandung.[]