Kota Sukabumi Bebas Bakso Celeng
Siapa yang tidak suka makan bakso? Apalagi ketika siang hari, cuaca sangat terik dan keadaan kepala yang sedang tidak bersahabat. Tak jarang pelariannya adalah mencari makanan artifisial yang sudah tak aneh lagi bagi kita. Makanan berbentuk bulat seperti bola pingpong tersebut bernama bakso. Bakso yang terlihat sederhana itu ternyata banyak menarik perhatian konsumen. Khususnya, warga kota Sukabumi.
Namun sayang, malang tak dapat ditolak, semangat warga kota Sukabumi untuk dapat menikmati makanan yang realtif murah itu tiba-tiba saja dipatahkan oleh oknum yang tertangkap basah menjual bakso dengan menggunakan daging celeng dan babi hutan. Sekitar satu bulan yang lalu, polisi berhasil menggerebek sebuah pabrik pembuatan bakso di salah satu kecamatan di kota Sukabumi. Dalam penggerebekan itu, sebanyak 70 paket daging celeng dan sejumlah bakso yang sudah diproduksi disita. Bersamaan dengan itu, polisi mengamankan empat orang yang terkait dengan proses produksi dan penjualannya. Polisi juga mengamankan alat pembuatan bakso, dan saat menggeledah lemari pendingin menemukan ratusan bakso yang diindikasikan mengandung daging celeng di tempat itu.
Akibat dari hal tersebut secara otomatis pihak polisi melakukan pengawasan kepada beberapa pedagang bakso terkait bahan baku daging menjadi lebih kuat hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terulang kembali adanya bakso berbahan daging celeng. Alhasil, beberapa pedagang bakso mengalami kerugian karena konsumen secara berangsur-angsur menjadi minim bahkan tidak ada sama sekali.
Setelah kurang lebih satu bulan pihak polisi melakukan pengawasan kepada para pedagang bakso dan selama satu bulan tersebut pihak polisi tidak menemukan lagi hal-hal yang bersangkutan dengan daging celeng dan babi hutan. Akhirnya, Suparmin selaku Ketua Paguyuban Tukang Bakso Kota Sukabumi beserta beberapa tukang bakso yang berada di wilayah kota Sukabumi mengajukan acara makan bakso masal dan gratis untuk warga kota Sukabumi.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh Wali Kota Sukabumi. Kegiatan yang diadakan bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) beberapa waktu yang lalu itu disambut hangat oleh warga kota Sukabumi. Sebanyak 1.100 mangkok bakso disajikan untuk warga kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi, H. Muraz mengatakan, makan bakso masal dan gratis ini diselenggarakan untuk menghilangkan stigma negatif pasca penangkapan dua oknum pedagang bakso yang menggunakan daging celeng atau babi hutan untuk bahan campuran pembuatan bakso,
Melalui acara ini, pemerintah daerah dan pedagang bakso juga ingin memberi tahu masyarakat bahwa bakso yang ada di kota Sukabumi aman dan halal untuk dikonsumsi. Mulai saat ini dan seterusnya beberapa tukang bakso di kota Sukabumi menjamin bahwa bakso yang ada di kota Sukabumi aman untuk dikonsumsi.
Selain lezat, murah juga halal, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengalami ketakutan untuk makan bakso dan dapat merasakan nikmatnya makan bakso kembali setelah kurang lebih selama satu bulan mereka tidak menemukan pelarian yang cocok ketika pusing kepala melanda. Selamat menikmati kembali lezatnya bakso Sukabumi.[]