Keindahan Pantai di Desa Wisata Sawarna
Catatan Rony Noviansyah*
Sawarna merupakan nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bayah sebelah barat Pelabuhan Ratu, Kabupaten Lebak, Banten. Sawarna yang berarti satu warna ini terkenal sebagai sentra penghasil kelapa di Kabupaten Lebak.
Desa Sawarna memiliki potensi pariwisata yang besar sehingga pada tahun 2000 terpilih menjadi Desa Binaan Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Banten, dan pada tahun 2004 Desa Sawarna diresmikan sebagai Desa Wisata oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Bagi Anda yang menyukai wisata alam, Desa Sawarna dapat dijadikan sebagai salah satu tempat tujuan berlibur melepas penat. Desa ini memiliki jajaran pantai yang bisa memuaskan Anda.
Untuk mencapai Desa Sawarna, dari arah Bandung dapat ditempuh melalui dua jalur alternatif. Bisa melalui Cianjur -Sukabumi-Pelabuhan Ratu-Bayah, atau dapat melalui Serang-Rangkasbitung-Malingping-Bayah.
Ada yang unik dari Desa Sawarna ini. Walaupun desa Sawarna terletak di pesisir pantai, akan tetapi sebagian besar penduduknya justru bukan sebagai nelayan seperti kebanyakan desa pantai lainnya. Para penduduk berprofesi sebagai petani atau penambang batu bara yang hasilnya dikirim ke kota-kota besar seperti Bandung, Bogor, dan Jakarta.
Rasakan deburan ombak Pantai Ciantir sambil menikmati sunset. Berburu spot fotografi terbaik dengan latar belakang dua buah batu besar (Batu Layar) dan gugusan karang yang memanjang di Pantai Tanjung Layar.
Wisata pantai tidak hanya berhenti di sini, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Pantai Legon Pari melalui sebuah batu karang besar yang oleh masyarakat setempat dinamakan dengan Karang Bodas untuk menikmati hamparan pasir putihnya dan deretan karang yang menyerupai gigi.
Apabila Anda menyukai ketenangan, Anda dapat mengunjungi Pantai Legon Pari. Anda akan merasakan seakan-akan pantai ini milik sendiri. Anda dapat bermain air sepuasnya dengan pasirnya yang putih atau Anda hanya duduk-duduk saja sambil melihat deburan ombak sambil menikmati kelapa muda.[]
*Rony Noviansyah, merupakan Ketua Mata Bumi, Anggota Jantera—Perhimpunan Pecinta Alam Geografi UPI dan Guru IPS SMPN 2 Cisarua
Sumber foto: Facebook/Sawarnalagi