Fb. In. Tw.

Kebun Binatang Ragunan, Tempat Wisata Favorit Keluarga

Jika hendak ke daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan sekitarnya pada akhir pekan, hindarilah Jalan Cilandak KKO karena niscaya akan menemukan kemacetan yang sangat panjang. Saya pernah mengalaminya, terjebak macet hampir dua jam. Apa yang menyebabkan Jalan Cilandak KKO lebih macet ketika akhir pekan? Ternyata, eh, ternyata, adalah Kebun Binatang Ragunan.

Ya, Kebun Binatang Ragunan yang terletak setelah Jalan Cilandak KKO selalu menimbulkan kemacetan di akhir pekan. Sekaligus menyadarkan saya, ternyata Kebun Binatang Ragunan masih favorit sebagai tujuan wisata keluarga maupun sekolah. Saya bahkan sudah lama sekali sejak terakhir kali ke sana, ketika itu masih berseragam putih merah. Jadi banyak yang terlupakan.

Akhirnya saya kesampaian berkunjung ke sana lagi. Lumayan dekat dengan tempat tinggal saya yang pertama, hanya berjarak sekitar 10 menit. Untuk masuk ke tempat parkir motor saja ternyata harus antre. Padahal itu masih dikatakan pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Mungkin, lain kali saya harus datang lebih awal agar tak terlalu lama mengantre. Area parkir sudah penuh dengan mobil, motor, hingga bus.

Setelah memarkirkan motor, hal yang mengejutkan adalah tulisan di loket pembelian tiket masuk. Harga yang tertera di situ adalah Rp4.500 untuk dewasa dan Rp3.500 untuk anak-anak. Sangat murah jika dibandingkan dengan tiket masuk Kebun Binatang Bandung yang mencapai Rp20.000. Saya langsung semangat. Selain karena punya tempat wisata dekat dengan tempat tinggal, murah meriah pula. Ini sih, bonus banget.

Memasuki areal Kebun Binatang Ragunan, saya langsung disambut oleh riuh wisatawan. Saya akhirnya paham mengapa Ragunan selalu penuh tiap akhir pekan. Selain karena murah, tentunya kebun binatang adalah tempat di mana bisa mengajak seluruh anggota keluarga. Sejuk pula karena banyak pohon rindang. Jadi, kenapa tidak ke Ragunan. Murah, cocok segala usia, dan sejuk. Lagipula dapat mengenal dan melihat binatang-binatang yang tak dapat kita temui setiap hari.

Koleksi fauna di Ragunan cukup lengkap dan banyak. Terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen. Binatang-binatang seperti gajah dan harimau masih menjadi primadona. Kandangnya selalu penuh oleh pengunjung. Selain itu, ada yang menarik di sana, yaitu Pusat Primata Shmutzer. Gedungnya lain sendiri, mirip Keong Mas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Di Pusat Primata Shmutzer terdapat primata-primata dari berbagai spesies dengan orang utan sebagai primadonanya. Untuk dapat masuk ke sana, pengunjung dikenakan tiket masuk kembali sebesar Rp15.000. Secara keseluruhan, menurut pengamatan saya sih, binatang-binatangnya cukup terawat dengan kandang yang bersih.

Meski ini kali merupakan kedua ke Ragunan, pengalaman yang dirasakan tentu berbeda. Tetap menyenangkan dan membuat ingin ke sana lagi. Semoga di masa depan masih ada—harusnya lebih banyak—tempat wisata seperti Ragunan yang murah dan memberikan edukasi. Jadi, anak-anak kita nggak ke mall lagi, ke mall lagi.[]

KOMENTAR

Lahir di Subang, 9 Januari 1989. Pecinta film dan jalan-jalan. Bercita-cita mengunjungi Turki suatu hari nanti. Tinggal di Jakarta.

You don't have permission to register