Fb. In. Tw.

Kang Deni Siap Bertarung di Lomba Baca Puisi Piala Rendra

Rabu 29 Oktober 2014, sambil menunggu technical meeting, Rangga mendatangi saya dengan seorang lelaki dengan gaya rambut 90an. Suara lelaki itu pelan dan saat berbicara dengan orang lain tidak pernah menatap mata lawan bicaranya. Lalu Rangga memperkenalkan lelaki berumur kira-kira 40-an itu pada saya. Namanya Deni Kurniawan ia adalah Juara 3 Lomba Baca Puisi Piala Rendra (LBPPR) tahun 2003.

Kang Deni pun kembali mengikuti LBPPR tahun ini. Pertemuannya dengan lomba yang diselenggarakan Hima Satrasia FPBS UPI ini tanpa disengaja. Suatu ketika ia yang berprofesi sebagai seorang tukang fotokopi di SMAN 1 Lembang meladeni Rangga yang sedang memfotokopi puisi Rendra.

“Waktu itu saya kaget melihat yang difotokopi adalah Lomba Baca Puisi Piala Rendra. Akhirnya saya nanya-nanya ke Rangga dan ikutan.”

Saat itu pula Rangga membawa Kang Deni ke Bu Ai, ibunya yang merupakan guru di sekolah itu. Bu Ai pun tertarik dan mendukung Kang Deni untuk mendaftar. “Sama ibu di tes dulu, dan lumayan keren. Masih ada sisa petarung puisinya dulu haha.” Begitu kata Rangga.

Siapa sangka seorang tukang fotokopi yang kadang-kadang juga menerima permintaan pijat refleksi ini memiliki kenangan berharga dengan piala Rendra. Kami pun akhirnya berbincang banyak dan semakin tercengang ketika tahu bahwa Kang Deni ini juga mantan seorang dubber (pengisi suara).

“Dua tahun saya menjadi pengisi suara. Tahun 1997 ada kerusuhan Trisakti. Saat itu kantor digoyang dan kita berhenti.” Tutur Kang Deni.

Kang Deni menjadi pengisi suara pada beberapa telenovela seperti Cassandra (1995), Marimar (1996), dan Mahabarata (1995). Setelah dua tahun menjadi dubber, ia pun pindah profesi menjadi tukang pijat hingga sekarang. Dua bulan terakhir ini ia mengisi hidupnya dengan aktifitas baru yakni jadi tukang fotokopi.

Kang Deni pun menyampaikan harapannya kepada saya, “Waktu saya juara tiga dulu, saya baru punya anak dua. Sekarang sudah lima. Semoga saja. ”

Sudah 11 tahun Kang Deni meninggalkan LBPPR, kini ia hadir kembali dan akan bersaing dengan 150 peserta (kategori umum/mahasiswa) dari berbagai daerah. LBPPR adalah lomba yang telah diselenggarakan dari bertahun-tahun diselenggarakan oleh Hima Satrasia FPBS UPI. Pada tahun 2000, Rendra mengapresiasi kegiatan ini dengan memberikan piala, yang selanjutnya diperebutkan secara bergilir.

LBPPR 2014 akan dimulai hari Jumat (31/10) untuk kategori pelajar dan hari Sabtu (1/11) untuk kategori umum. Mereka akan dinilai secara langsung oleh dewan juri Ahmad Syubbanuddin Alwy (Penyair), Sahlan Bahuy (Sutradara dan Aktor), dan Rudi A. Nugroho (Dosen).[]

KOMENTAR
Post tags:

Zulfa Nasrulloh, pegiat dan pemerhati sastra dan seni pertunjukan. Mendirikan media alternatif Majalaya ID. Masih lajang.

You don't have permission to register