Fb. In. Tw.

Jalan Teater Siap “Ngagorowokkeun Gaok”

Menyusul pertunjunkan “Ngagorowokeun Gaok” Simbar Kancana Ngadeg Raja: Fragmen Talaga Manggung yang akan dihelat pada 6-7 November 2015 di taman Heritage Isola Universitas Indonesia, Jalan Teater bekerjasama dengan Titimangsa menggelar Konferensi Pers pada Selasa (3/11/15) di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung.

Konferensi Pers tersebut dihadiri oleh rekan-rekan wartawan dari sejumlah media, baik cetak maupun elektronik. Sebagai narasumber dari Jalan Teater adalah oleh Yopi Setia Umbara (Pimpinan Produksi), Sahlan Bahuy (Sutradara), dan Heliana Sinaga (Stage Manager), serta beberapa aktor dan kru Jalan Teater.

Pada pukul 14.00 WIB Konferensi Pers dimulai. Heliana Sinaga, selaku pembawa acara memulai Konferensi Pers dengan berdoa. Tak lupa, dalam ritual doa kali itu pun Heliana menyelipkan selembar doa bagi almarhum Ahmad Syubhanudin Alwy yang baru saja meninggal dunia pada Senin lalu.

Doa bersama untuk alm. Ahmad Syubbanuddin Alwy. (Foto: Wishu Muhamad)

Doa bersama untuk alm. Ahmad Syubbanuddin Alwy. (Foto: Wishu Muhamad)

Setelah doa dipanjatkan, Heliana mempersilakan Yopi Setia Umbara, yang kerap disapa Opet, memberikan informasi ihwal proses produksi Ngagorowokkeun Gaok. “Jalan Teater sebagai peraih Hibah Inovatif dari Yayasan Kelola, merasa penting untuk mengangkat kembali seni tradisi Gaok yang hampir punah,” tutur Opet.

Ia juga mengatakan bahwa Jalan teater berusaha mengolaborasi kesenian Gaok ke dalam teater modern. Selain bekerjasama dengan Titimangsa, Jalan Teater pun melibatkan komunitas-komunitas lain, di antaranya komunitas kampus, Studio 229, ASAS UPI, KIG Dance Theater, dan Lisenda.

Sahlan Bahuy, sang sutradara mengatakan bahwa pertunjukan Gaok ini berawal dari membaca tesis milik salah seorang peneliti kesenian tradisi, Jafar Fakhrurozi, mengenai kesenian Gaok di Majalengka yang saat ini hampir punah.

Lantas ia berusaha menginteraksikan Gaok sebagai kesenian tradisi dengan teater sebagai kesenian modern tanpa menghilangkan sifat keduanya. Sahlan pun akan meniadakan panggung pertunjukan, sehingga penonton dan pemain bisa lebur bersama.

Menurut Sahlan, “dialog dalam pertunjukan kali ini akan memberikan ruang imajinasi bukan hanya bagi penonton, namun juga pemain, dengan dialog-dialog yang metaforis.”

Hal penting lainnya ialah,  pertunjukan Gaok kali ini akan menurunkan langsung satu-satunya praktisi Gaok yang tersisa, Abah Rukmin.

Selain menginformasikan mengenai proses produksi dan konsep pertunjukan Ngagorowokeun Gaok, Jalan Teater pun menghadirkan beberapa sekuel adegan pertemuan antara Simbar Kancana Ngadeg Raja yang nanti akan diperankan oleh Yumi Pratiwi dengan Fuad Jauharudin yang kelak berperan sebagai Kusumalaya.

Acara konferensi Pers kali itu pun ditutup kembali dengan doa untuk alm. Ahmad Syubbanuddin Alwy, dan pemotongan tumpeng oleh Opet yang diberikan kepada perwakilan dari wartawan.[]

KOMENTAR

Penyair. Penerima Hibah Teater Pemberdayaan Yayasan Kelola tahun 2015. Sedang belajar fotografi. Founder Doughnut.id. Kini tinggal di Karawang.

You don't have permission to register