Batik Garut Tulen, Pionir Batik Garutan
Batik Garutan memiliki warna yang menjadikannya lebih mencolok dibandingkan batik dari daerah lainnya di Indonesia. Warna-warna batik Garutan yang cenderung cerah menjadikannya tak tampak “kolot”. Kombinasi warna seperti gumading (putih kekuning-kuningan), biru, merah, dan warna lainnya, membuat batik Garutan terlihat lebih dinamis.
Dari segi motif, batik Garutan juga memiliki motif-motif yang sangat khas. Motif batik Garutan unggulan yang cukup populer di antaranya, Rereng Merak Ngibing, Rereng Kembang Corong, dan Rereng Pacul. Motif unggulan tersebut dikerjakan dengan teknis tulis.
Salah satu butik yang merupakan pionir batik Garutan adalah butik Batik Garut Tulen. Butik ini telah hadir di Garut sejak 1950an. Batik Garut Tulen merupakan usaha batik Garutan keluarga yang dikelola secara turun-temurun.
Seperti diungkapkan Jonatan (38), marketing Batik Tulen, “Batik Tulen mah bisa dibilang pionir batik garutan. Setahu saya, sudah ada sejak tahun 1950an pada jaman Aki, H. Oman Syaefurohman. Kini dikelola sama Ibu mertua saya, Hj. Dodah Siti Saodah.”
Butik yang kini berlokasi di Jl. Ciledug, Gang Kampung Sisir No. 528, Garut, memajang beragam jenis dan motif batik Garutan. Mulai dari batik tulis, batik cap-tulis, dan batik tulis dengan bahan sutera. “Keunggulan Batik Tulen itu paling banyak motif dan pola. Jadi banyak pilihan buat pelanggan,” jelas Jonatan.
Soal harga batik Garutan di butik Batik Garut Tulen, Anda dapat memilih sesuai selera dan isi dompet. Batik cap dijual mulai dari Rp85.000-Rp125.000/lembar. Batik tulis dijual mulai dari Rp1,5juta-3juta/lembar. Sedangkan untuk batik tulis bahan sutera dijual di kisaran Rp2juta-3,5juta.
Jadi, bagi Anda yang kebetulan pelesir ke Garut, kain batik Garutan bisa menjadi salah satu pilihan ole-ole selain dodol.[]