Independen atau Parpol?
Basuki Tjahaja Purnama atau lebih akrab disapa Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur. Ahok yang memiliki 3 orang anak dan 1 istri meniti karir sebagai Bupati Belitung Timur. Setelah itu, karir Ahok melonjak naik hingga sekarang. Sebelumnya Ahok sempat bergabung dengan beberapa partai sebelum keluar dan sekarang memutuskan untuk independen.
Manusia Bebas atau Parpol?
Kepemimpinan Ahok tegas, lugas, serta nyentrik. Keunikan cara memimpin gaya Ahok menimbulkan pro dan kontra. Terutama dalam gaya berbicara Ahok yang ceplas ceplos.
Sebelum saya melihat Ahok sebagai manusia bebas atau parpol, di tahun 2016 banyak terjadi fenomena astronomi yang dahsyat di Indonesia.
Fenomena astronomi yang pertama terjadi pada Rabu, 9 Maret 2016 yaitu gerhana matahari total di beberapa bagian Indonesia. Fenomena gerhana matahari total ini banyak mengundang turis lokal serta mancanegara untuk menyaksikan secara langsung. Fenomena ini terjadi 33 tahun sekali di Indonesia. Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, serta Maluku Utara adalah daerah yang dapat melihat secara langsung gerhana matahari total.
Fenomena astronomi yang kedua adalah Vernal Equinox terjadi pada Sabtu, 21 Maret 2016. Vernal Equinox adalah proses di mana matahari berada di tengah-tengah ekliptik dan ekuator. Sebelumnya matahari berada di selatan ekuator, beralih ke khatulistiwa. Fenomena ini mengisyaratkan akan datangnya musim semi di belahan bumi utara serta gugur di belahan bumi bagian selatan.
Fenomena astronomi yang ketiga adalah gerhana bulan total pada 4 April 2016. Keistimewaan dari gerhana bulan total tahun 2016 terjadi 2 kali. Gerhana bulan total yang kedua terjadi pada tanggal 28 September 2016.
Fenomena astronomi yang keempat adalah puncak hujan meteor Eta Aquarids pada Jumat 8 Mei 2016. Fenomena hujan meteor ini terlihat 30 meteor tiap-tiap jam. Meteor yang dinamakan Eta Aquarids ini melesat dari arah rasi aquarius sebelah timur ketika tengah malam sampai terbit matahari.
Ahok, memiliki nama Purnama. Purnama bagian dari fenomena alam. Apakah pesona Ahok akan terus memancar indah dan cantik pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang. Entahlah.
Ahok adalah bagian dari fenomena. Apabila kita melihat ke belakang, seperti siklus gerhana matahari total 33 tahun yang lalu, di DKI Jakarta dipimpin oleh gubernur yang bernama R. Soeprapto. Soeprapto ketika memimpin lebih pada membangun stabilitas, keamanan, dan ketertiban. Begitu pula dengan Ahok. Banyak penertiban-penertiban yang dilakukan oleh Ahok. Paling terbaru, Ahok akan menertibkan kuburan fiktif di Tempat Pemakaman Umum.
Kursi Gubernur DKI Jakarta menjadi kursi yang panas. Ahok pun diperebutkan oleh beberapa partai politik. Saya sebagai penonton tentu akan menyaksikannya dengan seru. Sebab Ahok sampai sekarang masih ingin berstatus independen bukan manusia parpol.
Menyaksikan kepemimpinan Ahok di Jakarta, sama indahnya serta langka seperti fenomena astronomi yang saya sebutkan tadi.
Mengapa Ahok?
Mengapa Ahok bukan Acho atau Mongol sebagai stand up comedian terkenal dan termahal. Atau bahkan tidak sekalian saja Rangga (Nicholas Saputra) yang sekarang sedang ramai menjadi idola.
Ahok memiliki karakter yang unik, keunikan Ahok ini yang dibutuhkan untuk memimpin kota sebesar DKI Jakarta. Banyak sosok yang pandai dan cerdas, namun tidak banyak memiliki karakter yang unik. Oleh karena itu, partai politik membutuhkan sosok seperti Ahok ini. Parpol-porpol ini akan terus berusaha meraih Ahok.
Memilih untuk menjadi independen dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta hal yang luar biasa ditempuh oleh Ahok. Bahkan DPRD sempat akan merevisi UU KPU. Bukan hanya dijegal dari segi konstitusi, berbagai partai politik berkoalisi untuk menahan laju Ahok ini.
Saya bukan orang yang pro atau kontra terhadap Ahok. Saya hanya seorang Vernian yang banyak terinspirasi oleh buku-buku Jules Verne. Ahok Adalah manusia fenomenal, serta ada manusia fenomenal lain yaitu seorang Profesor yang bernama Arne Saknussem yang berhasil menembut perut bumi lewat gunung yang telah mati di Islandia. Profesor tersebut adalah tokoh pada novel yang berjudul “Perjalanan ke Pusat Bumi” karya Jules Verne. Meski dalam novel, perjuangan Arne begitu luar biasa. Apakah perjuangan Ahok akan luar biasa menghadapai badai politik DKI Jakarta? Kita tunggu saja nanti.[]