Riksa Al Hasil: Bocoran Full Album BIO
Tidak diragukan lagi, bahwa Bandung Inikami Orcheska (BIO) telah memberi nuansa baru dalam geliat musik di Bandung. Band yang telah berdiri sejak tahun 2006 ini semakin menunjukan eksistensinya di jagat musik indie Bandung. Formasi BIO saat ini adalah: Riksa Al Hasil (Vocal), Ady YP/Dijon (Bass), Indra Endrouw (Lead Guitar), Randipuja (Drum), Ardy Aloy/Golero (Keyboard), Ivan Goib (Alto Saxophone), Taufik “Viko” Hilman (Tenor Saxophone), Apink van Bandoengshe (Bariton Saxophone), Fahmi Bruno (Trumpet), dan Hendrik Kichi (Trombone).
Selain melakukan berbagai eksperimen dari segi musikalitas. Band dengan corak New Wave Ska ini juga gemar mengapresiasi puisi menjadi lirik lagu mereka. Seperti puisi “Kupu-kupu Kaca” karya Kriapur yang menjadi bagian dari materi mini album pertama mereka, Get Ska (2011).
Saking tidak kuatnya menanti album komplit mereka, saya melakukan wawancara ekslusif dengan sang vokalis, Riksa Al Hasil. Wawancara itu saya langsungkan via whatsapp, oleh karena itu saya menyebut wawancara ekslusif ini dengan wawhatsappcara 🙂
Selain banyak memberikan bocoran soal proses pembuatan full album BIO, Riksa Al Hasil juga menjelaskan secara rinci seperti apa musik yang dimainkan oleh band-nya itu. Kebetulan ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan saya, sang vokalis sedang “pengajian” bersama BIO.
Jadi, selamat menikmati wawhatsappcara saya dengan Riksa Al Hasil (RAH) berikut ini:
Â
Saya: Bagaimana perkembangan terakhir garapan album baru BIO?
RAH: Album terbaru BIO masih sedang dalam tahap pematangan. Proses awal recording alhamdulillah sudah tuntas, tinggal menunggu hasil fermentasinya saja, sedang dalam tahap mixing untuk beberapa lagu lagi, lanjut mastering, barulah diperbanyak untuk segera didistribusikan.
Sebetulnya, yang sedang kita kerjakan ini adalah Full Album yang pertama untuk BIO. Lantaran album sebelumnya, Get Ska (2011) itu mini album yg hanya memuat 6 lagu saja di dalamnya. Nah, untuk progres album terbaru yang sedang dikerjakan, bocorannya kita akan memuat 10Â lagu di dalamnya yang kesemuanya berisi materi-materi lagu baru dan segar.
Sempat tiga lagu baru yang akan dimuat pada album ini didistribusikan dalam program One Day Download #SelfTitledEPBIO pada bulan September lalu. Jadi sedikit bocoran untuk album baru sudah sempat kita perkenalkan, tapi mungkin belum terlalu tersebar secara luas. Karena memang hanya sehari itu saja tiga lagu yang bakal hadir di album baru kami perkenalkan.
Saya: Apa yang berbeda dari album yang akan diluncurkan ini dibanding mini album sebelumnya?
RAH: Jika harus dibilang berbeda, tentu saja kami bilang beda. Karena di album ini kami mengklaim musik yang kami mainkan ini adalah New Wave Ska. Semacam masih dalam ranah musik Ska dengan brass section dan woodwind lalu upstrokes dan walking bass sebagai penandanya yang dipadupadankan dengan aspek musik elektronik-eksperimental, disko, jazz, rock juga musik pop. Hal ini diperkuat juga dengan kompleksitas yang lebih besar di dalam perpaduan antara musik dan lirik. Jadi, ya bisa dibilang berbedalah dengan apa yang kita buat sebelumnya.
Saya: Apa yang mengesankan dari proses pembuatan album ini?
RAH: Yang berkesan pada proses pembuatan album ini diantaranya adalah, beberapa materi lagu yang dibuat, dihasilkan dari proses jamming saat proses latihan. Lalu, ada satu lagu yg merupakan sekuel cerita dari lagu kami sebelumnya. Dan, juga ada lagu yang merupakan terjemahan bebas dari sebuah puisi karya rizki sharaf yang dibawakan di luar ekspektasi ska itu sendiri. Karena, khusus untuk yang satu ini dibawakan lebih catchy dengan melantunkan lagu secara troubadour, dengan sentuhan musik akustik ballads. Banyaklah yang berkesan dalam prosesnya, selain sempat juga terkendala dengan finansial pada prosesnya, tapi mampu kami lawan dalam mencari jalan keluar.
Saya: Eh, albumnya nanti diberi judul apa ni?
RAH: Insya Alloh untuk album ini kita beri judul “ASTER”. Nama aster sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti bintang, dan di kita lebih dikenal dengan nama sejenis bunga yang menyerupai bintang ini dapat ditemukan dalam beragam spektrum warna yang cantik-cantik, seperti putih, merah, pink, ungu, lavender dan biru. Jadi, dari nama ini kita ingin lebih berani memperlihatkan perbedaan dan keberagaman dalam berbagai ranah khususnya musik yang kami mainkan.
Saya: Bagaimana cara Bioskamate (teman-teman pecinta BIO) mendapatkan album barunya nanti?
RAH: Untuk distribusi nanti masih kami diskusikan. Tapi kami juga berencana untk bekerjasama dengan salah satu atau beberapa distributor musik yang dapat mendistribusikan album kami dengan baik, dengan jangkauan yang lebih luas.
Saya: Apa harapan dari album ini, bagi ang Riksa sebagainya vokalis, dan bagi BIO?
RAH: Harapannya tentu saja smoga album ini lekas selesai dalam proses produksinya. Tidak ada kendala yang rumit yang membuatnya menjadi sulit untuk segera beredar dan sampai, menjelajah telinga pendengarnya. Lalu sangat berharap juga kami dapat menjelajahi nusantara dengan menggelar tour, dan bila pun ada beruntung dapat menggelar konser yang meriah. Tetapi, harapan yang paling pasti semoga saja kami band yangg bergerombol ini tetap kompak, tetap solid, juga kreatif. Lalu menjadi BIO itu sendiri, dan BIO adalah Hidup! Dalam bahasa laten. Terima kasih.
Saya: Terima kasih. Sukses dan selamat berkarya, brader.
Itulah tadi sejumlah bocoran dari Riksa Al Hasil mengenai full album yang akan diluncurkan oleh BIO. Pasti Bioskamate semakin tidak sabar. Wawhatsappcara ini sengaja dibuat, memang supaya teman-teman tambah tidak sabar. Hehehe[]
Sumber foto: Riksa Al Hasil (Bandung Inikami Orcheska)
Sorry, the comment form is closed at this time.
yussak
kami tunggu dengan tidak sabar