Fb. In. Tw.

[Obituari] Sastrawan Sunda Wahyu Wibisana Berpulang

Catatan Ferina Meliasanti

Status Hawe Setiawan. (Facebook)

Status Hawe Setiawan. (Facebook)

Hari ini, Senin (13/10/2014) salah seorang sastrawan dan budayawan Sunda Wahyu Wibisana telah berpulang sekitar pukul 00.30 WIB di Rumah Sakit Al-Islam, Bandung.

Informasi ini disampaikan oleh Hawe Setiawan melalui akun Facebook-nya hari Senin pagi.

“BERITA DUKA

Telah wafat: penyair WAHYU WIBISANA hari ini sekitar pukul 00.30 WIB di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jenazah akan diboyong dari rumah duka di Gegerkalong, Bandung, pukul 9 pagi ini untuk dikebumikan di Tasikmalaya.”

Penyair yang lahir di Tasikmalaya 19 Januari 1935 ini pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penulis Buku Berbahasa Sunda dari Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jabar pada 2012. Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh yang mendedikasikan dirinya pada buku bacaan berbahasa Sunda dan memajukan kesusastraan Sunda.

Almarhum yang pernah menjadi guru (lulus sarjana di IKIP tahun 1981), jurnalis, dan aktivis di beberapa organisasi kesundaan telah menghasilkan banyak karya seperti Urang Naon di Cinaon (Kumpulan Sajak-1992), Riring-Riring Ciawaking (Kumpulan Dangding, 1999), dan Anaking Jimat Awaking (Kumpulan Prosa Lirik, 2002), serta menulis beberapa buku berbahasa sunda.

Pada 2013, almarhum juga meraih “Anugerah Rumawat Pajajaran” bidang kebudayaan dari Universitas Padjadjaran, atas kiprahnya dalam bidang ‘kasundaan’ melalui pemikiran dan berbagai karyanya seperti sajak, carpon, dan gending karesmen. Pemberian anugerah ini diberikan pada acara puncak rangkaian Dies Natalis Universitas Padjadjaran ke-56 di Graha Sanusi, Kampus Universitas Padjadjaran pada 11 September 2013.[]

Sumber foto: Facebook Dian Hendrayana II

KOMENTAR

Media untuk Berbagi Kajian dan Apresiasi.

You don't have permission to register