Fb. In. Tw.

Peliknya Kisah Cinta dalam Novel “4 Musim Cinta”

“Kenapa kita tidak iri pada hujan, Gayatri?  Yang jatuh dan pecah hanya untuk sebuah kerinduan?” 

Kepada Gayatri, Pring telah jatuh cinta. Bukan mencintai. Jatuh cinta dan mencintai mungkin dua hal yang berbeda. Mencintai Indah adalah pekerjaan yang berulang kali Pring lakukan secara sadar,  sedang Jatuh cinta pada Gayatri berada di luar kehendaknya.

Pring telah memutuskan untuk memilih Indah sebagai perempuan yang akan ia cintai berulang kali. Pring menjalani perannya dengan baik sebagai seorang suami. Awalnya Pring merasa bahwa menikahi Indah adalah keputusan terbaik dalam hidupnya. Namun nyatanya Pring salah. Gayatri hadir dan mengubah semuanya.

Permasalahan rumah tangga Pring bermula dari keputusan Indah yang memilih untuk melanjutkan studi di Bandung. Bagi Pring, menjalani hubungan yang terpisah jauh oleh jarak bukanlah hal yang baik-baik saja. Setiap malam Pring sibuk merindukan Indah, sedang Indah sibuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Hubungan Pring dengan Indah semakin lama semakin tak baik. Di tengah kerenggangan hubungan keduanya, Gayatri hadir sebagai orang yang mampu memberi warna lain untuk hidup Pring.

Pring akhirnya sering menulis puisi untuk Gayatri. Sejak itulah Gayatri mulai merasa bahwa mata laki-laki di sekitarnya jauh berbeda dengan mata Pring. Di kedalaman mata Pring, Gayatri kerap melihat puisi dan pancuran bambu kecil yang selalu mencoba mencairkan kebekuan. Sama saja, Gayatri juga telah jatuh cinta. Entah pada puisi yang ada di dalam mata Pring, atau pada Pring yang memiliki mata dengan jutaan puisi di dalamnya.

Novel 4 Musim Cinta (Exchange, 2015) berisi lika-liku kehidupan para pegawai yang bekerja di Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Repuplik Indonesia. Mereka adalah Pring, Gayatri, Gafur, dan Arga. Di tengah kesibukan mengatur lajur keuangan negara, keempatnya memiliki permasalahan hidup yang berbeda-beda.

Selain kisah Pring yang jatuh cinta pada Gayatri, novel ini menceritakan sahabat Pring yang bernama Gafur. Gafur adalah teman kantor Pring yang ditugaskan untuk bekerja di kota Kendari. Gafur memiliki seorang kekasih yang berprofesi sebagai barista di sebuah Cafe elit di Jakarta. Keduanya saling mencintai. Hanya saja kekasih Gafur, Dira, telah membuat keputusan untuk tidak menikah seumur hidupnya.  Bisakah kau bayangkan kehidupan Gafur yang harus selalu, maaf, bermasturbasi setiap kali teringat kekasihnya?

Di Jakarta, Dira malah didekati oleh seorang lelaki bernama Arga, yang tidak lain adalah sahabat Gafur. Kisah cinta yang begitu pelik bisa ditemukan dalam novel ini. Setiap tokoh adalah tokoh utama. Mereka berperan menentukan alur cerita hidupnya masing-masing. Sampai suatu waktu, di sebuah Diklat keempatnya bertemu. Seperti apakah skenario hidup mereka selanjutnya?

Kau bisa membaca novel yang ditulis oleh empat orang ini sampai selesai. Setelahnya, kau akan mengerti bahwa hidup adalah soal bagaimana mengatasi kekecewaan. []

Judul: 4 Musim Cinta
Penulis: Mandewi, Abd. Gafur, Puguh Hermawan, Pringadi Abdi Surya
Penerbit: Exchange
Cetakan: ke-I, April 2015
Tebal : 332 halaman
ISBN : 978-602-72024-2-9

KOMENTAR
Post tags:

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia UPI. Aktif di Arena Studi Apresiasi Sastra UPI.

You don't have permission to register