“Lambung Padi” Dikenalkan di Universitas Negeri Siliwangi
Pada hari Sabtu (20/12/14) penyair kelahiran Majalengka, Heri Maja Kelana memperkenalkan Lambung Padi di Universitas Negeri Siliwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Lambung Padi dikenalkan melalui acara “Launching dan Bedah Buku Antologi Puisi Lambung Padi”. Acara tersebut diselenggarakan oleh komunitas Beranda 57 bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Siliwangi
Acara dihadiri oleh para mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi, dosen sastra Universitas Negeri Siliwangi, dan beberapa wartawan media massa. Beberapa penyair Jawa Barat juga hadir, seperti Bode Riswandi dan Ratna Ayu Budhiarti.
Pada acara tersebut, yang membedah Lambung Padi adalah mahasiswa tingkat dua Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Siliwangi. Memang banyak sekali kekurangan dalam pembedahan, mungkin karena para pembedah belum memiliki pengalaman yang cukup atau kurang referensi teori.
Akibatnya, muncul berbagai pertanyaan dan kritik dari para audiens. Tapi, ada nilai plus untuk mereka, karena telah berani melakukannya. Dilihat dari sisi lain, ini merupakan gerakan baru. Biasanya yang membedah buku adalah para kritikus sastra.
Sebelum sesi bedah buku, ada sambutan dari Pembantu Dekan III dan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Siliwangi. Mereka merasa sangat bangga atas dilaksanakannya acara tersebut. Pada dasarnya, launching buku bukan semata-mata promosi agar buku laku, tetapi juga untuk menambah ilmu dan pengalaman.
Selain itu, acara “Launching dan Bedah Buku Antologi Puisi Lambung Padi” juga diramaikan dengan apresiasi puisi oleh mahasiswa Univeritas Negeri Siliwangi. Beberapa puisi yang terkumpul Antologi Puisi Lambung Padi juga dibacakan.
Maja Foundation turut andil dalam apresiasi puisi, mereka membawakan musikalisasi puisi “Sepatu Kaca” dan “Sumbi: 1000 Kitab Kekecewaan Lelaki”. Maja Foundation merupakan grup musikalisasi puisi yang dibentuk oleh Heri Maja Kelana.
Pada sesi penutupan, Heri Maja Kelana membacakan beberapa puisi yang terdapat dalam Lambung Padi. Setelah itu, Bode Riswandi juga membacakan puisi “Tasikmalaya”.[]
Sumber foto: Bode Riswandi