“My Non Organic Trash Bag”, Solusi Keren Buang Sampah
Bunyamin Fasya, Dosen Sastra Inggris Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, merasa jengkel atas keadaan kelas yang kotor. Ia berpikir harus membuat gerakan kesadaran lingkungan agar setiap orang tidak sembarangan membuang sampah. Kemudian Ia tergerak membuat film pendek atas persoalan sampah sekaligus mengkampanyekan tentang My Non Organic Trash Bag —kantung kecil yang digagasnya sebagai solusi alternatif untuk membuang sampah.
Boleh dikatakan unik, film pendek berdurasi 12 menit itu menampilkan perilaku atas sampah. Ia menuturkan pembuatan film pendek tentang My Non Organic Trash Bag itu berawal dari kekesalan atas kelas dalam kondisi kotor. Bisa dikatakan pula bahwa perilaku mahasiswa yang tidak mengindahkan setiap buang sampah bekas makanan. Kemudian, ia menuturkan bahwa gerakan lingkungan ini untuk penyadaran bahwa setiap orang harus malu membuang sampah sembarangan.
Bunyamin Fasya tidak sendirian, ia dibantu oleh mahasiswa sastra Inggris untuk membuat gerakan peduli sampah ini. Dalam film pendek yang diunggah di youtube ini:
Sejumlah mahasiswa sastra Inggris UIN SGD ikut andil dan menawarkan solusi itu dengan membuat My Non Organic Trash Bag, sebuah kantung kecil yang ditempel di tas. Dikatakan oleh Agam Pratama—mahasiswa sastra Inggris bahwa gerakan ini atas kecintaan kami terhadap kampus dan terlebih kepada Bandung.
“My Non Organic Trash Bag”
Kantung kecil bertuliskan My Non Organic Trash Bag itu bergantung di tas hitam. Sebuah kantung yang bisa digunakan untuk membuang sampah terdekat, jadi setiap orang kalaupun merasa “malas” menemukan tonk, maka bisa dibuang dulu ke kantung itu. Sedangkan bahan pembuatannya dari kain yang dijahit. Ukurannya berbentuk persegi 17×13 cm.
Sebenarnya, pada (2/9/2014) pembagian kantung Trash Bag itu dalam kegiatan “Welcome to Maba” di Aula Fakultas Adab dan Humaniora, sekitar 290 trash bag dibagikan secara gratis kepada mahasiswa.
Sementara itu, ditemui di kediamannya di Cibiru, Bunyamin Fasya mengakatan jika ada yang mau memakai Trash Bag ini silakan menyumbangkan dana saja. “Ini gerakan lingkungan sekaligus kemanusiaan, jadi kalau Anda mau My Non Organic Trash Bag ini silakan menyumbang untuk pembuatannya saja,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah My Non Organic Trash Bag ini disumbang oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk memberi solusi atas 6 sanksi atas pembuangan sampah sembarangan di Bandung? Ia menuturkan sangat bahagia sekali jika Pak Ridwan Kamil dapat mengapresiasi gerakan Trash Bag ini, “tentu saja kami akan membuka tangan selebar-lebarnya jika kantung ini dipakai oleh warga Bandung, karena kami pun berdomisili di Bandung Timur bahkan seluruh Indonesia pun kalau pake My Non Organic Trash Bag ini pastilah keren,” ujarnya menutup percakapan.[]
Sumber foto: Pungkit Wijaya