Simposium Internasional Changjak 21
Dalam memperingati kemerdekaan Korea yang ke-75, kelompok sastrawan Korea Changjak 21 yang didukung pemerintah Propinsi Kyonggi dan beberapa kelompok sastra lainnya di Korea Selatan akan menyelenggarakan simposium internasional. Simposium ini akan membahas permasalahan tentang “Penghapusan Bekas Imperialisme Jepang dalam Kebudayaan dan Kesenian”.
Sejumlah pengarang, penyair, kritikus sastra, dan akademisi Korea Selatan akan tampil sebagai pembicara, yaitu Shim Yeung Eui; Jeon Sang Ki; Lee Jae Bong dengan panelis Kim Song Chon; Im Sun Yong; dan Im Si Hyon.
Simposium ini turut mengundang sastrawan Indonesia yang juga dosen Universitas Pendidikan Indonesia, Nenden Lilis Aisyah, sebagai pembicara dengan panelis penyair Kim Young Soo yang akan berbicara tentang “Pergulatan Sastrawan dan Karya Sastra Indonesia pada masa penjajahan Jepang”. Seperti diketahui bersama, Indonesia dan Korea memiliki sejarah yang sama di masa lalu, yakni pernah sama-sama mengalami pendudukan Jepang.
Simposium akan berlangsung di Aula Kesusastraan Unifikasi Kota Paju Propinsi Kyonggi pada hari Sabtu, 21 November 2020 pukul 15.00 waktu Korea Selatan atau pukul 13.00 WIB. Simposium ini akan menampilkan pembacaan puisi oleh penyair Korea Selatan dan Indonesia.
Selain akan dilaksanakan secara tatap muka, simposium ini pun memberi kesempatan kepada publik sastra Indonesia untuk mengikutinya secara tatap maya melalui media zoom meeting. Changjak 21 pada Desember 2020 mendatang akan menandatangani kerjasama dengan Komunitas Sastra Indonesia Setanggi dalam hubungan bilateral bidang kebudayaan dan kesenian.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi personal kontak: +62 819-0940-6377 (Seli).