Fb. In. Tw.

Bagus Rangin: Kisah Semangat Perjuangan Rakyat Cirebon

“Aku Bagus Rangin, tidaklah berdiri sendiri. Tujuh puluh ribu pasukan dibelakangku. Kaum santri, sura tani dan para abdi keraton yang setia kepada negeri yang kemerdekaannya telah dirampas. Di sini, di Kedogdong, biarlah tumpah ruahnya merah darah bakti kami demi daulat negeri. Sekien isun wani, mbesuk wani, lan kapan bae wani.” Begitulah kutipan dialog pementasan teater Bagus Rangin yang digelar oleh Tjaroeban Teater, 23-25 September 2016 di Gedung Kesenian Nyimas Rarasantang, Komplek Perkantoran Bima, Kota Cirebon.

Pementasan teater “Bagus Rangin” bercerita tentang kisah semangat perjuangan rakyat Cirebon dalam membebaskan diri dari penjajahan. Selama kurun waktu satu abad perjuangan terus digencarkan, hingga pada tahun 1818 dimana masa perjuangan rakyat dipimpin oleh Bagus Rangin menjadi puncak perlawanan yang saat ini dikenal dengan perang Kedongdong. Kisah Bagus Rangin pada pementasan ini kami angkat melalui beberapa catatan sejarah dari Dr. R.A Raffan Sapari Hasyim., S.Ag., M. Hum (Mas Opan), Drs. Kyai Zamzami Amin (Kyai Pesantren Mualimin Babakan, Cirebon) dan Nurdin M. Noer.

Disutradarai oleh Ade Fachtullah Hisyam, S.Sn (Ade Bedul), kisah Bagus Rangin dipilih sebagai bentuk ketertarikan dan rasa bangga kami terhadap kisah-kisah lokal Cirebon sebagai budaya luhur yang harus ditanamkan serta dipelihara oleh setiap lapisan masyarakat Cirebon. Melalui peristiwa dramatik  Bagus Rangin dan tokoh-tokoh pejuang lainnya dalam pentas teater diharapkan memberikan pengetahuan sejarah, semangat serta nilai-nilai patriotisme yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata.

Dasep Sumarjani sebagai penulis naskah beliau menegaskan, mengangkat kisah perjuangan dalam kemasan sejarah ke atas pentas teater tidaklah membuat kami menjadi ahli sejarah. Pementasan teater “Bagus Rangin” tidak dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengubah sejarah baik dalam arti membengkokkan ataupun meluruskan. Pementasan teater “Bagus Rangin” ditujukan untuk memperkenalkan kembali sosok Bagus Rangin serta perjuangan rakyat Cirebon.

Adapun fungsi seni sebagai media propaganda dalam pertunjukan teater “Bagus Rangin”, diarahkan untuk menambah gaung yang menyuarakan Bagus Rangin dan perjuangan rakyat Cirebon di khalayak luas baik secara lokal maupun nasional. Paling tidak, memberikan dukungan terhadap upaya pengusulan tokoh Bagus Rangin untuk diangkat menjadi pahlawan nasional.

Tjaroeban teater bersama dengan kelompok teater pelajar yaitu Teater K12B (SMK Rise Kedawung, kab. Cirebon), Tetaer Anksa (SMAN 9 Kota Cirebon) dan Pentarathers (SMKN 2 Kota Cirebon) menggelar 9 kali pentas selama tiga hari. Pementasan yang juga dikolaborasikan dengan multimedia ini dihadiri oleh ribuan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum serta para undangan seperti DISPORBUDPAR Kota Cirebon, Dandim Cirebon, para Sultan Keraton Cirebon,  Komunitas Seni, Kelompok Teater hingga Laskar Bagus Rangin.[]

Sumber: Tjaroeban Teater

KOMENTAR
Post tags:

Media untuk Berbagi Kajian dan Apresiasi.

You don't have permission to register